Download informan

Author: O | 2025-04-24

★★★★☆ (4.9 / 3205 reviews)

vpn russia free

Definition of informan in the Definitions.net dictionary. Meaning of informan. What does informan mean? Information and translations of informan in the most comprehensive dictionary Download InforMan latest version for Windows free to try. InforMan latest update: J

font chrome extension

Informan Kunci Informan Utama Informan Tambahan - 123dok

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;}Materi Kuliah Metode Penelitian Sosial(MPS) Kualitatif untuk Mahasiswa S1, Rabu 6 Maret 2013 (materi asli dalambentuk Power Point)DefinisiInforman• Sesuai dengan kata yang digunakan, informan adalahorang yang memiliki informasi tentang subjek yang ingindiketahui oleh peneliti.• Secara teknis, informan adalah orang yang dapatmemberikan penjelasan yang kaya warna, detil, dan komprehensif menyangkut apa,siapa, di mana, kapan,bagaimana, dan mengapa, misalnya satuperistiwa terjadi atau justru tidak terjadi.• Lebih jauh,informan mungkin juga dapat membuatkonseptualisasi atau induksi tentang apa yang selama ini diamatinya.• Dan yang tidak boleh dilupakan, informan sebagai ‘jendela’ untuk melihat konstruksirealitas khas yang merepresentasikan dunia yang berbeda dari apa yang dimilikipeneliti.InformanKunci dan ParsialApayang didefinisikan sebagai informan di atas sebenarnya merujuk kepada apa yangdalam sejumlah literatur disebut sebagai informan kunci (key informant). Ia adalah, seakan-akan, orang yang maha-tahu, mengetahui segala aspek yang ingin dikaji olehpeneliti. Namundalam banyak kasus, peneliti kemungkinan sulit untuk mengidentifikasi kehadiranorang semacam itu, kalau tidak dikatakan tidak ada sama sekali. Karena itu,yang peneliti sering temukan adalah, pada faktanya, informan parsial. Iamungkin hanya tahu, misalnya, tentang ‘politik,’ tetapi kurang mengetahuitentang ’ekonomi,’ bahkan sama sekali tidakmengetahui tentang ‘agama.’HakikatInforman• Informan menempati kedudukan sangat penting dalampenelitian kualitatif. Sesuai dengan namanya, ia adalah sumber informasi bagipeneliti. Tanpa informan, tidak ada informasi, dan tanpa informasi jelas tidakakan ada studi. Seseorang yang membuat laporan tanpa informan, sama saja dengan membuat tulisan fiksi bak cerpenatau novel; atau, maksimal kalaupun iamembuat laporan faktual, ia sebenarnya hanya sedang membuat cerita tentangdirinya sendiri, sebuah ‘otobiografi.’• Informan juga adalah pemberi definisi tentang realitassosial. Berbeda dengan penelitian kuantitatif, dalampenelitian kualitatif tidak ada realitas sosial yang berlaku tunggal dan universal. Tugas peneliti untukmengekplorasi dan membentangkan realitas yang unik dan fragmental tersebut--satu upaya yang hanya dapat dilakukan peneliti, bila ia mampu mengerangkeng (mengurung) bias yang muncul dariperspektifnya.KriteriaPemilihan Informan • Ada beberapa kriteria untuk mengetahui apakahseseorang memiliki kapasitas untuk dipilih sebagai informan: - Peran dalam unitsosialDalam banyak situasi, orangyang memiliki kedudukan strategis dalam komunitas, organisasi, atau masyarakat, jelas. Definition of informan in the Definitions.net dictionary. Meaning of informan. What does informan mean? Information and translations of informan in the most comprehensive dictionary Download InforMan latest version for Windows free to try. InforMan latest update: J Dalam metode penelitian kualitatif, informan dibagi menjadi tiga bagian yaitu informan kunci, informan utama, dan informan pendukung (Heryana, 2025). Pada penelitian ini, informan kunci adalah Informan tambahan terkadang memberikan informasi yang tidak diberikan oleh informan utama atau informan kunci. Untuk itu, informan tambahan dalam penelitian ini Informan tambahan terkadang menyampaikan berita yang tidak diberikan oleh informan utama atau informan kunci. buat itu, informan tambahan dalam penelitian ini sebesar Lengkap dan panggilannya, alamat, nomortelepon/HP, hingga pekerjaan, usia, dan sebagainya. Jika dimungkinkan, ada baiknya bila Anda juga menanyakan biografi singkat para caloninforman tersebut. Mengingat teknologi komputer sekarang, Anda juga dapat melakukan pencarian data di internet.· Penunjuk jalan pertama mungkin hanya dapat menyebutkansatu atau beberapa orang, dalam kesempatan selanjutnyaAndakemudian memperoleh penunjuk jalan kedua, ketiga, dan seterusnya sehingga jumlah calon informan menjadi lebih banyak. · Dalam pengembanganproses,penunjuk jalan dapat saja berubah menjadi calon informan, atau sebaliknya apa yang Anda sangka calon informan sebenarnya hanya merupakanpenunjuk jalan atau mungkin juga informer.· Setelah memperoleh sejumlah nama calon informan, sebagai peneliti langkah selanjutnya adalahmelakukan penelitian awal, guna mengetahuiseberapa jauh pengetahuan para calon informan. Untuk keperluan itu, Anda dapat menempuhdua cara: - Pertama, melakukan pengecekan silang di antara parapenunjuk jalan dan/atau para calon informan itu sendiri. Misalnya dapat dilakukan dengan, secara terpisah,meminta mereka menilai “siapa yang ia anggap orang yang paling mengetahuitetang subjek tertentu.” - Kedua, melakukan wawancara umum dengan para caloninforman, ‘menguji’ hingga seberapa jauh mereka memenuhi kriteria pemilihaninforman seperti yang telah diterangkandi atas. Hal itu dilakukan peneliti dengan, misalnya, mengajukan pertanyaantentang “apakah ia mengetahui apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa suatu peristiwa terjadi atau tidak terjadi.” Dalam prosesini, tidak seperti wawancara yang sesungguhnya, peneliti tidak perlu mengejarinforman.MengembangkanHubungan Baik • Informasi adalah buah dari proses tanya-jawab antarapeneliti dan informan. Seperti dalam perbicangansehari-hari, orang-orang yang terlibat harus saling mengenal siapa yang menjadilawan bicaranya. Karena itu, walaupun belum memutuskan siapa yang menjadiinforman, Anda harus melakukanlangkah-langkah berikut:- Memperkenalkan diriSebutkan identitas Anda (nama, asal institusi, asal domisili, suku, agama, atau lainnya yang dianggap relevan). Namun tentu sajatidak perlu hingga mencapai satu titik di mana Anda menampilkandiri seutuhnya. Berikan informasi seadanya, cukup hanya untuk memenuhikeingintahuan lawan bicara. Jangan memberikaninformasi yang berlebihan dan mengundang mereka untuk mengajukan pertanyaanlebih jauh, sedemikian sehingga alih-alihAnda yang mengajukanpertanyaan, justru yang menjadi sasaran pertanyaan.- Memberikan penjelasanumum tentang tujuan penelitianBerikan gambaran tentang apayang ingin anda ketahui, tetapi rumuskan dengan bahasa yang kabur. Ini adalahsatu cara untuk mencegah terjadinya rekayasa informasi atau konstruksi realitassosial bias karena disesuaikan oleh apa yang dianggap informan memenuhiekspektasi peneliti;- Merangsang informanuntuk berbicara tentang dirinya sendiriSatu upaya untuk mengenalsiapa diri informan sebenarnya,

Comments

User4270

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;}Materi Kuliah Metode Penelitian Sosial(MPS) Kualitatif untuk Mahasiswa S1, Rabu 6 Maret 2013 (materi asli dalambentuk Power Point)DefinisiInforman• Sesuai dengan kata yang digunakan, informan adalahorang yang memiliki informasi tentang subjek yang ingindiketahui oleh peneliti.• Secara teknis, informan adalah orang yang dapatmemberikan penjelasan yang kaya warna, detil, dan komprehensif menyangkut apa,siapa, di mana, kapan,bagaimana, dan mengapa, misalnya satuperistiwa terjadi atau justru tidak terjadi.• Lebih jauh,informan mungkin juga dapat membuatkonseptualisasi atau induksi tentang apa yang selama ini diamatinya.• Dan yang tidak boleh dilupakan, informan sebagai ‘jendela’ untuk melihat konstruksirealitas khas yang merepresentasikan dunia yang berbeda dari apa yang dimilikipeneliti.InformanKunci dan ParsialApayang didefinisikan sebagai informan di atas sebenarnya merujuk kepada apa yangdalam sejumlah literatur disebut sebagai informan kunci (key informant). Ia adalah, seakan-akan, orang yang maha-tahu, mengetahui segala aspek yang ingin dikaji olehpeneliti. Namundalam banyak kasus, peneliti kemungkinan sulit untuk mengidentifikasi kehadiranorang semacam itu, kalau tidak dikatakan tidak ada sama sekali. Karena itu,yang peneliti sering temukan adalah, pada faktanya, informan parsial. Iamungkin hanya tahu, misalnya, tentang ‘politik,’ tetapi kurang mengetahuitentang ’ekonomi,’ bahkan sama sekali tidakmengetahui tentang ‘agama.’HakikatInforman• Informan menempati kedudukan sangat penting dalampenelitian kualitatif. Sesuai dengan namanya, ia adalah sumber informasi bagipeneliti. Tanpa informan, tidak ada informasi, dan tanpa informasi jelas tidakakan ada studi. Seseorang yang membuat laporan tanpa informan, sama saja dengan membuat tulisan fiksi bak cerpenatau novel; atau, maksimal kalaupun iamembuat laporan faktual, ia sebenarnya hanya sedang membuat cerita tentangdirinya sendiri, sebuah ‘otobiografi.’• Informan juga adalah pemberi definisi tentang realitassosial. Berbeda dengan penelitian kuantitatif, dalampenelitian kualitatif tidak ada realitas sosial yang berlaku tunggal dan universal. Tugas peneliti untukmengekplorasi dan membentangkan realitas yang unik dan fragmental tersebut--satu upaya yang hanya dapat dilakukan peneliti, bila ia mampu mengerangkeng (mengurung) bias yang muncul dariperspektifnya.KriteriaPemilihan Informan • Ada beberapa kriteria untuk mengetahui apakahseseorang memiliki kapasitas untuk dipilih sebagai informan: - Peran dalam unitsosialDalam banyak situasi, orangyang memiliki kedudukan strategis dalam komunitas, organisasi, atau masyarakat, jelas

2025-04-01
User6251

Lengkap dan panggilannya, alamat, nomortelepon/HP, hingga pekerjaan, usia, dan sebagainya. Jika dimungkinkan, ada baiknya bila Anda juga menanyakan biografi singkat para caloninforman tersebut. Mengingat teknologi komputer sekarang, Anda juga dapat melakukan pencarian data di internet.· Penunjuk jalan pertama mungkin hanya dapat menyebutkansatu atau beberapa orang, dalam kesempatan selanjutnyaAndakemudian memperoleh penunjuk jalan kedua, ketiga, dan seterusnya sehingga jumlah calon informan menjadi lebih banyak. · Dalam pengembanganproses,penunjuk jalan dapat saja berubah menjadi calon informan, atau sebaliknya apa yang Anda sangka calon informan sebenarnya hanya merupakanpenunjuk jalan atau mungkin juga informer.· Setelah memperoleh sejumlah nama calon informan, sebagai peneliti langkah selanjutnya adalahmelakukan penelitian awal, guna mengetahuiseberapa jauh pengetahuan para calon informan. Untuk keperluan itu, Anda dapat menempuhdua cara: - Pertama, melakukan pengecekan silang di antara parapenunjuk jalan dan/atau para calon informan itu sendiri. Misalnya dapat dilakukan dengan, secara terpisah,meminta mereka menilai “siapa yang ia anggap orang yang paling mengetahuitetang subjek tertentu.” - Kedua, melakukan wawancara umum dengan para caloninforman, ‘menguji’ hingga seberapa jauh mereka memenuhi kriteria pemilihaninforman seperti yang telah diterangkandi atas. Hal itu dilakukan peneliti dengan, misalnya, mengajukan pertanyaantentang “apakah ia mengetahui apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa suatu peristiwa terjadi atau tidak terjadi.” Dalam prosesini, tidak seperti wawancara yang sesungguhnya, peneliti tidak perlu mengejarinforman.MengembangkanHubungan Baik • Informasi adalah buah dari proses tanya-jawab antarapeneliti dan informan. Seperti dalam perbicangansehari-hari, orang-orang yang terlibat harus saling mengenal siapa yang menjadilawan bicaranya. Karena itu, walaupun belum memutuskan siapa yang menjadiinforman, Anda harus melakukanlangkah-langkah berikut:- Memperkenalkan diriSebutkan identitas Anda (nama, asal institusi, asal domisili, suku, agama, atau lainnya yang dianggap relevan). Namun tentu sajatidak perlu hingga mencapai satu titik di mana Anda menampilkandiri seutuhnya. Berikan informasi seadanya, cukup hanya untuk memenuhikeingintahuan lawan bicara. Jangan memberikaninformasi yang berlebihan dan mengundang mereka untuk mengajukan pertanyaanlebih jauh, sedemikian sehingga alih-alihAnda yang mengajukanpertanyaan, justru yang menjadi sasaran pertanyaan.- Memberikan penjelasanumum tentang tujuan penelitianBerikan gambaran tentang apayang ingin anda ketahui, tetapi rumuskan dengan bahasa yang kabur. Ini adalahsatu cara untuk mencegah terjadinya rekayasa informasi atau konstruksi realitassosial bias karena disesuaikan oleh apa yang dianggap informan memenuhiekspektasi peneliti;- Merangsang informanuntuk berbicara tentang dirinya sendiriSatu upaya untuk mengenalsiapa diri informan sebenarnya,

2025-03-27
User2758

Sekaligus memperoleh pemahaman yang utuhterhadap isi wawancara adalah mendorong informan untuk berbicara tentangdirinya sendiri. Biasanya orang, apalagi bila sudah berusia lanjut, cenderungsenang bila ada orang lain yang mau mendengarkan kisah hidupnya yang menyangkutpendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, kehidupan keluarga, dan sebagainya.- Merangsangkeingintahuan atau semangat informanDari satu segi, wawancaraadalah perbincangan yang berat sebelah: satu pihak hanya mengajukan pertanyaan,pihak lain hanya dapat bersikap pasif dengan memberikan jawaban. Dalam perjalananwaktu, fakta ini saja sudah membosankan, dan akan menjadi lebih membosankankarena peneliti cenderung (harus) menghindari pertanyaan balik dari informan. Dalam cukup banyak kasus, informan adalahorang yang sibuk dan/atau sering menjadi sasaran wawancara banyak pihak, karenaitu Anda harus mampu memberikankomentar singkat yang menarik perhatian informan.- Melakukanpertukaran sosialWawancara jelas menguntungkan Anda sebagai peneliti, tetapi mungkin merugikan bagi orang yang diwawancara. Informan bukan sajaharus membuang waktu dan energinya, melainkan juga mungkin makanan &minuman, serta tertutupnya peluanguntuk menambah penghasilan. Dalamupaya untuk mengompensasi hal itu, Anda dapat melakukanberbagai hal, misalnya melakukan wawancara sesuai dengan jadwal kegiatan rutininforman,memberikan sesuatu yang disukai informan seperti makanan, tanaman, peralatanolah raga, buku, membantupekerjaannya, bahkan kalau perlu, uang. Masalahdalam Pemilihan Informan • Orang yang dipilihadalah ‘responden’Informan adalah orang yangmemiliki kemampuan untuk berbicara tentang realitas sosial, fakta sosial, atau kebenaran yang mungkin tidak diketahui atautidak disadari oleh banyak orang. Selain itu, ia bukan hanya dapat berbicara tentang dirinyasendiri, melainkan juga orang-orang lain yang memiliki pandangan berbeda dengandirinya. Sesuai dengan kata yangdigunakan, responden adalah orang yang hanya dapat merespons, menanggapi apa yang ditanyakan peneliti. Dalamkapasitasnya, responden adalah orang yang hanya dapat berbicara atas namadan/atau tentang dirinya sendiri. Secara teknis, mereka adalah orang awam yangjumlahnya banyak, dan hanya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bertaliantentang sikap seperti tahu-tidak tahu, suka-tidak suka, bersedia bertindak-tidak bersedia bertindak.• Orang yang dipilihadalah informerBaik informan dan informermungkin sama-sama mengetahui berbagai aspek tentang satu subjek penelitian yang ingin diketahui olehpeneliti. Perbedaannya hanya terletak pada integritas mereka. Informan cenderung bersikap objektif dan tidak memiliki kepentingan tertentu. Sebaliknya, informer hanya inginmengarahkan peneliti untuk suatu kepentingan bagi dirinya sendiri. Karena itu,peneliti jelas harus bersikap waspada untuk menentukan pilihan.IsuEtika Penelitian• Pengertian EtikaPenelitianSeperangkat norma yang harusdijalankan peneliti ketika melakukan pengumpulan, pengolahan data, danpenulisan laporan agar hasil penelitiannya dianggap memenuhi kriteria keilmuanyang standar.•

2025-03-26
User7860

Mengimplikasikan kemungkinan besar ia mengetahuibanyak informasi. Dengan pertimbangantertentu, peneliti harus menghindari informan yangmemiliki posisi marginal atau terasing dari budaya dan struktursosialnya sendiri. Namun tentu saja hal itu tidak sepenuhnya berlaku umum.Orang itu mungkin tidak berkedudukan, namun memiliki akses yang besar untukmengetahui informasi, mengingat iaadalah anggota keluarga, pasangan, anak atau keponakan, atau mungkinsekretaris, asisten, ajudan, bawahan pada umumnya, bahkan hanya pelayan.- BerpengetahuanIni adalah kriteria yang paling penting. Seorang informan harusmemiliki pengetahuan, tanpa itu ia hanyasekadar orang awam, tidak memilikisesuatu yang dapat dimanfaatkan peneliti.- KesediaanInforman hanya bermanfaat bila ia memiliki keinginan untuk menjalinkerja sama dengan peneliti. Bila iamenolak menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, betapa pun berharganyainformasi yang dimilikinya, ia sama sekali tidak bermafaat bagi peneliti.- KomunikatifInforman harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasinya dalamsuatu bahasa yang dapat dimengerti oleh peneliti. Tanpa itu, peneliti dapatmemperoleh pemahaman yang keliru, bahkan salah sama sekali.- ObjektivitasInforman adalah orang yang mampu membedakan pandangan dirinya denganpihak lain, dan tidak memiliki tujuan tersendiri bagi kepentingannya.JumlahInforman dan Purposivitas• Pengetahuan yang mendalam tentang subjek yang ingin diteliti sering kali tidak tersebar secara merata dalam suatu unitsosial, entah itu komunitas, organisasi, ataumasyarakat. Dalam banyak situasi, jumlah informan memang cenderung sangatsedikit; karena situasi itulahpeneliti memang tidak perlu melakukan samplingatas informan.• Bila mampu memperoleh informan kunci, peneliti mungkinsaja hanya cukup menggunakan satu orang; namun bila tidak,ia mungkin harus memiliki sejumlah informan untuk saling melengkapi. Perlu ditegaskan, tidak ada patokan standar tentang berapa jumlah informanyang diperlukan dalam penelitian kualitatif. Yang menjadi patokan adalah informasi itu sendiri:seberapa jauh informasi yang tersedia dapat menjawab pertanyaan ataupermasalahan penelitian.• Dalam antropologi, ada beberapa penelitian yang cenderung memilih 5 informan (seperti 5keluarga miskin di Meksiko (Oscar Lewis) atau 5 penggali pasir di Yogayakarta (Patrick Gedes).• Ingat tidak belaku istilah populasi, sampel,signifikansi, atau representasi.MencariInforman· Langkah awal untuk mencari informan adalah menemukanpenunjuk jalan atau ‘kuncen’ (gate keeper). Ia mungkin saja teman atau saudara dari kenalan Anda, orang yang Anda jumpai ditengah jalan, atau bahkan orang yang memiliki kedudukan penting dalam komunitaslokal. Tidak ada kriteria khusus tentang halini, kecuali bahwa orang itu mengenal orang-orang yang dianggap memiliki pengetahuantentang aspek yang ingin Anda teliti.· Berdasarkan itu, Anda kemudian membuat catatan singkat tentang profilorang-orang tersebut (mulai dari nama

2025-04-01
User5114

SanksiSeperti layaknya norma, pelanggaran atas norma-norma keilmuanakan membawa konsekuensi sanksi yang keras.• Ingat kasus eksperimen Nazi (1940-an), Tuskegee 1932-1972, Willowbrook Study (1963-1966), DepartemenPertahanan Amerika Serikat tentang efek radiasi, Milgram & Zimbardo 1971.EtikaKhusus di Lapangan• Memperoleh persetujuan informan untuk diteliti;• Memberi penjelasan tentang tujuan dan gambaran penelitian secara umum;• Menjaga prinsip anonimitas informan, keluarga, dan komunitasnya;• Menghargai nilai, norma, dan moral yang dipegang teguh informan dan kelompoknya;• Menjaga agar peneliti tidak merugikan dan/ataumembahayakan diri dan kelompoknya dalam segala aspek kehidupannya (fisik, non-fisik,sosio-kultural, ekonomi, politik, dan sebagainya);• Memperoleh konfirmasi dari informan tentang hasilpenelitian secara substantif.EtikaUmum· Fabrikasi: mengarang danmembuat data atau hasil penelitian;· Falsifikasi: mengubah atausalah melaporkan data atau hasil penelitian, termasuk pembuangan data yangbertentangan secara sengaja untuk mengubah hasil penelitian;· Plagiarisme: menggunakan ideatau kata-kata orang lain tanpa memberikan kredit atau pengakuan (acknowledgement);· Misappropriation of others’ ideas: menggunakan informasi khusus tanpa izin (misalnyapelanggaran kerahasiaan pada waktupenelaahan atau review oleh temansejawat; ataupraktik lain yangmenyimpang dari yang sudah diterima umum dalam suatu komunitas ilmiah dalammengajukan proposal penelitian, melakukan penelitian, atau melaporkan hasilpenelitian.Masalah-MasalahEtika• Martinson,Anderson & de Vries, Nature 435, 737 (9 Juni 2005) jajak pendapatdari 3.247 ilmuwan yang didanai oleh NIH. Persentase ilmuwan yang mengakuiterlibat dalam perilaku yang tercantum dalam 3 tahun terakhir(pilihan):- 0,3 % Memalsukan atau hanya "mengolah"data penelitian- 1,4% Menggunakan ide-ide orang lain tanpa izin atau pemberian pengakuan- 1,7% Penyalahgunaan bahan rahasia untuk penelitian sendiri- 6% Gagalmenyajikan data yang bertentangan denganpenelitian sebelumnya- 12,5% Menghadapi penggunaandata cacat/interpretasinya dipertanyakan- 4,7% Mempublikasi datayang sama atau hasil penelitian di berbagai publikasi- 10% Kurang tepatmenetapkankontributor karya ilmiah- 10,8 % Pemenggalan rincianmetodologi dalam makalah atau proposal- 13,5% Menggunakan rancanganpenelitian yang tidak memadai atau tidak patut- 15,3% Menjatuhkan pengamatan atau titik data melalui "firasat/perasaan“- 27,5% Pencatatan yang tidak memadai terkait denganproyek-proyek penelitian

2025-03-27

Add Comment